Pura Penataran Sasih
Pura Penataran Sasih terletak di Banjar Intaran, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Nama Pura diambil dari salah satu peninggalan purbakala yang terkenal ditempat ini yakni Nekara Pejeng.
Nekara Pejeng merupakan salah satu benda cagar budaya yang menarik perhatian para ahli purbakala sejak lama. Nekara Pejeng adalah nekara perunggu berbentuk menyerupai “kendang” atau “bedug”, berpinggang dibagian tengah, mempunyai dua sisi bidang pukul, dan satu bagian bidang pukulnya terbuka. Ukuran nekara dengan tinggi 1,86 m dan garis tengah bidang pukulnya 1,60 m. beberapa motif hiasan yang terdapat pada bagian sisi nekara adalah pola bintang, hiasan bulu burung, pola tumpal tersusun, pola tumpal bertolak belakang, pola huruf f, dan sepasang topeng. Hiasan-hiasan tersebut selain mengandung simbol religius magis juga merupakan karya seni yang indah. Sekaligus sebagai bukti kreatifitas seni atau kearifan lokal di bidang estetika dari masa perundagian di Bali.
Selain Nekara Pejeng di Pura Penataran Sasih juga ditemukan peninggalan purbakala yang beragam. Pada halaman dalam (jeroan), terdapat beberapa tinggalan arkeologi, seperti arca Ganesa, arca perwujudan Bhatara-Bhatari, arca Pendeta, arca Catur Kaya, arca Dwarapala, dan Lingga Yoni. Pada halaman tengah yakni didepan dan belakang candi bentar terdapat simbol angka tahun. Surya sangkala berupa bulan, gajah, gajah, naga yang sama dengan tahun 1888 Caka atau 1966 Masehi (bulan= 1, gajah= 8, gajah= 8, dan naga= 80). Demikian pula candra sangkala pada aling-aling di belakang candi bentar “Sad Rasa Gapuraning Dewantara” mengandung nilai: Sad= 6, Rasa= 6, gapuraning= 9, dan Dewantara= 1 atau 1966 Masehi merupakan penegasan candra sangkala sebelumnya sebagai tahun peringatan pemugaran pura ini.
#cagarbudaya #heritage #bpcb
#kemdikbud #nekara #pejeng #gianyar #bali #visit #wonderfulindonesia #sejarahindonesia
#prasejarah #budayasaya
#site